Jumat, 08 Maret 2013

dream high

Suzy, Kim Soo Hyun, Taecyeon, Ham Eun Jung, Wooyoung dan  iu


I dream high
I dream high
nan kkumeul kkujyo himdeul ttaemyeon
nan nuneul gamgo
kkumi irwojineun geu sunganeul
gyesok tteoollimyeo ireonajyo


duryeoumui kkeuteseo nan
oneuldo heundeullijyo
tteoreojilkka bwa
naraoreuji motaneun eorin saecheoreom
jakku naega hal su inna
nae kkumi irwojilkka
naeditneun georeum han georeum georeumi
dasi duryeowo jil ttaemada

I dream high
I dream high
nan kkumeul kkujyo himdeul ttaemyeon
nan nuneul gamgo
kkumi irwojineun geu sunganeul
gyesok tteoollimyeo ireonajyo

I can fly high
I can fly high naneun mideoyo
eonjenganeun nan jeo haneurwiro
nalgaereul pyeogo nugubodado
jayuropge nopi nara oreulgeoeyo

neomeojin nal ireukyeo jul yonggiga pillyohajyo
meonjireul teolgo dasi ireona
tto han beon ttwieogal yonggiga

dasi han beon nareul mitgo
naui unmyeongeul mitgo modeun geol geolgo
nae kiboda nopeun byeogeul ttwieo neomeulgeoeyo

I dream high
I dream high
nan kkumeul kkujyo himdeul ttaemyeon
nan nuneul gamgo
kkumi irwojineun geu sunganeul
gyesok tteoollimyeo ireonajyo

I can fly high
I can fly high naneun mideoyo
eonjenganeun nan jeo haneurwiro
nalgaereul pyeogo nugubodado
jayuropge nopi nara oreulgeoeyo

Dream high a chance to fly high
Dream high a chance to fly high
bye bye
apeumdeureun ijen modu da bye bye
haneure inneun jeo byeoldeulcheoreom
nopi narabwa
ni kkumdeureul pyeolchyeo boneun geoya

Time for u to shine
Time for u to shine
ijebuteo sijagiya
gotta make em mine
gotta make em mine
nisoneuro irwoga
mirael duryeowohaji ma
ijen himkkeot jasin itge georeoga

destiny
destiny sungmyeongiji
meomchul su eomneun unmyeongi jigeum
uri nunape pyeolchyeojiji
whole new fantasy
igeon neoreul wihan whole new fantasy
geureoni ijebuteo yeogi nae soneul jaba
uriui mokpyoneun jigeumbuteo hana
kkumgwa mirae pogihaji anha
Dream High
jeormeum yeoljeong yeogi moduda Dream High

I dream high
I dream high
nan kkumeul kkujyo himdeul ttaemyeon
nan nuneul gamgo
kkumi irwojineun geu sunganeul
gyesok tteoollimyeo ireonajyo

I can fly high
I can fly high naneun mideoyo
eonjenganeun nan jeo haneurwiro
nalgaereul pyeogo nugubodado
jayuropge nopi nara oreulgeoeyo

Selasa, 05 Maret 2013


Hidup Sehat Dengan Bersyukur


Pernah saya bertemu dengan seorang bapak di Rumah Amalia, dirinya terlihat kalut dan bingung, gejala itu dirasakan sebulan yang lalu ketika ia marah dan membenci istrinya. Kebencian yang dirasakan pernah coba untuk dikomunikasikan kepada istri malah yang terjadi istrinya mencemooh sebagai laki-laki yang tidak bersyukur, kata-katanya tajam mengalir begitu saja. Ucapan itulah yang melukai hatinya. Ia tidak mampu menandingi kemampuan istrinya bersilat lidah. Sejak itu yang dirasakan perutnya sakit hingga ke ulu hati, terasa perih dan kembung. Dokter hanya menyebutnya sebagai sakit maag.
Dalam kondisi seperti itulah membuat tidak bisa tidur nyenyak, makanpun juga tidak enak. Ia mulai sering melamun, malas bekerja, malas bergaul dengan tetangga, senang dirumah dan rebahan entah apa yang dipikirkan dan dirinya lebih suka dirumah daripada bekerja.
Dalam kondisi ini dapat dipahami bahwa ia telah melewati ambang batas kemampuan mengontrol diri, perasaan terluka, kecewa, marah dan kesedihan yang dialami sudah berubah menjadi ketidakmampuan memahami dirinya sendiri. Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri, mengelola diri sendiri dan kehilangan kemampuan untuk melakukan kebiasaan yang dilakukan dalam kegiatan rutinitas sehari-hari. Tugas sebagai kepala rumah tangga tidak sanggup lagi untuk embannya, tenggelam dalam dunianya sendiri dan seringkali ketakutan tanpa alasan tertentu.
Kenapa ia sampai berada diluar batas kemampuan mengatasi tekanan hidup? Hal ini terjadi karena dirinya menahan apa yang dirasakannya, ketidak mampuan untuk mengenali diri dengan baik, semakin jauhnya dari Allah dan tidak adanya tempat untuk curhat entah teman dan saudara sehingga stres yang dialami terus bergejolak tanpa ada tempat untuk meletakkan beban hatinya. Tidurnya menjadi terganggu. Pada tidur adalah sarana untuk melepaskan beban sejenak karena tidurnya terganggu maka kemampuannya untuk menganalisis permasalahan menurun bahkan menghilang sehingga berada diluar kontrol dirinya. Jadilah ia orang yang tidak sanggup lagi melakukan tanggungjawabnya sebagai suami dan bapak bagi keluarganya.
Lantas bagaimana kiat mencegah agar kita tidak lepas kendali? Pertama, yang pale penting mengenali tanda dini stres berat yakni tidur terganggu disertai dengan mimpi buruk. Kedua, bila memang sudah mengalami stres ambillah atmosphere wudhu dan lakukanlah berdzikir ‘Hasbunallah wanikmal wakil’ (Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dialah sebaik-baiknya pelindung’ (QS. Ali Imran :173). Ketiga, Kenalilah diri anda dengan baik dengan lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ada bagian hal itu menjadi wilayah anda untuk bisa menyelesaikan dan selebihnya serahkan masalah hidup anda yang tidak bisa diatasi biarkanlah Allah yang menyelesaikannya. Anda sanggup menghadapi semua problem kehidupan itu dengan baik hanya bila bertawakal kepada Allah. Percaya sepenuhnya bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penolong dan pelindung anda.
Alhamdulillah, akhirnya sang bapak telah mampu pulih kembali, tidurnya sudah nyenyak, makanpun sudah enak dan beraktifitas bekerja sehari-hari seperti biasanya. Kehidupannya lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir dan menjalankan ibadah sholat tepat waktu. Kedekatan dirinya kepada Allah telah mampu menyembuhkan diri sendiri dari beban stres berat yang telah dialaminya, kemampuan untuk mengelola diri telah pulih kembali bahkan hubungan dengan istri dan anak-anak menjadi lebih baik. ‘Subhanallah Mas Agus, saya bisa lebih tenang dan sabar menghadapi masalah hidup sekarang ini. Sungguh Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi setiap hambaNya yang gersang hatinya seperti saya ini.’ ucap beliau.


Bersyukur Itu Menenteramkan Hati


Ketika seseorang ditimpa musibah yang tidak pernah disangka, membuatnya terhenyak, jatuh tersungkur, terasa luka perih dihati dan tanpa tersadar terucap, ‘Kenapa ini terjadi?’ Kehidupan dibayangkannya sebagai sebuah mimpi, Kita mengira kehidupan adalah kisah bahagia sampai akhir hayat. Bila direnungkan secara lebih mendalam apa yang anda hadapi sekarang ini adalah kehidupan nyata bukanlah mimpi! Semua yang terjadi dalam kehidupan ini tidak ada yang kebetulan, semua sudah menjadi ketetapan Allah. ‘Lantas kenapa semua ini terjadi pada diriku? Apakah anda mengira bahwa andalah yang menentukan hidup ini? Apakah anda mengira diri anda adalah milik diri anda sendiri? Anda bisa menentukan apa yang terjadi pada diri anda? Sehingga anda mengalami seperti yang anda harapkan?
Kita selalu menyangka bahwa kesuksesan hidup kita adalah berkat usaha dan kerja keras yang kita lakukan sendiri sehingga kita bisa begitu yakin apapun bisa terjadi bila diri kita menghendaki, begitu ditimpa musibah yang tidak pernah disangka-sangkanya kita baru tersadarkan betapa kecilnya diri kita dihadapan Sang Khaliq. Terbayangkah oleh kita bagaimana rasanya hati yang bahagia tiba-tiba dihempas oleh derita? Betapa sakit dan perih, jatuh tersungkur membuat kita menjadi lemah tidak berdaya, hati menangis ‘kenapa harus sekarang terjadi Ya Allah? Kenapa Engkau beri aku perih sakit ini ketika aku sedang bahagia? Kenapa tidak nanti saja disaat aku sudah siap? ‘Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi berputus asa lagi tidak berterima kasih.’ (QS. Huud : 9).
Seringkali jika kita sedang dalam keadaan hati senang, kita menjadi lupa diri, lupa bersyukur, kita lupa berterima kasih kepada Allah yang telah melimpahkan begitu banyak anugerah dalam hidup kita. ‘Semua hasil yang aku dapatkan sekarang ini kan dari kerja kerasku, semua ini aku peroleh berkat usahaku bukan dari orang lain.’ Begitulah gambaran bila kita sedang lupa diri, padahal semua yang ada dilangit dan bumi adalah milik Allah. Kesuksesan dan kegagalan kita hanyalah wujud pemberian rahmatNya. Apabila kita mendapatkan kesuksesan yang membuat kita bahagia itu adalah kasih sayang Allah dan apabila kita mendapatkan kegagalan membuat kita menderita itu juga wujud kasih sayang Allah kepada kita. Jadi, apapun pemberian Allah patutlah kita berterima kasih kepada Allah karena hanya dengan cara itulah kita mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat Allah. Jadi, bersyukur itu menenteramkan hati kita.
‘Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun’ . (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.’ (QS. al-Baqarah : 155-157).















Manfaat Dari Bersyukur



Manfaat bersyukur adalah dapat memberi kegembiraan dalam jiwa, membuka cakrawala hati menjadi luas, membuka pintu-pintu kesuksesan juga menjadi engine menggerak kebahagiaan, kegembiraan produktifitas. Bersyukur dalam hidup ini melahirkan sikap optimis, sikap optimis hanya akan muncul bila kita senantiasa bersyukur karena sikap optimis tertanam keyakinan datangnya kesembuhan ketika sakit, datangnya keberhasilan ketika gagal, datangnya menang ketika kalah, datangnya kebahagiaan ketika bersedih. Membuka pintu harapan, menenangkan hati terhadap rasa takut, menghimpun segala kekuatan membangkitkan semangat memohon pertolongan, bertawakal kepada Allah. Setiap orang yang beriman yakin akan janji Allah bahwa. ‘Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan’ (QS. al-Insyiraah : 5-6).
Kemampuan mensyukuri nikmat Allah berarti kita menyakini tidak ada yang disebut dengan keberhasilan terlambat datang, tidak ada kebahagiaan yang bisa tertunda sehingga kita tidak perlu tergesa-gesa atau gelisah menghadapi masa sulit karena segala urusan didalam hidup kita ada didalam genggaman Allah yang mencipta   mengatur segala kehidupan di alam semesta ini. Allah tidak mentakdirkan sesuatu melainkan ada hikmah yang dikehendakiNya karena Allah Maha Bijak   Maha Mengetahui, maka tidak ada yang sia-sia di dalam hidup kita.
Banyak kebaikan yang melimpah ruah yang tersembunyi dibalik peristiwa menyedihkan yang tidak kita sukai, tanpa kita sadari dibalik peristiwa yang menurut kita pahit ternyata manis dikemudian hari. Menurut kita menyedihkan namun membahagiakan dilain waktu, sebagaimana Firman Allah yang berbunyi, ‘Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya.’ (QS. al-Baqarah : 216).
Yuk, kita Bersyukur..!





Nikmat terbaik adalah segala kejadian yang membawa kita semakin dekat kepada Allah, betapapun itu menyakitkan. Sama seperti rasanya bila hati yang bahagia tiba-tiba datang menghempas cobaan. Cobaan datang bertubi-tubi.Terasa perih, hatipun bertanya, Mengapa ini terjadi? Mengapa harus aku? Itulah yang dialami seorang ibu, ketika dirinya mendapatkan tugas keluar kota dari kantor, suami dan anaknya ikut mengantarkan ke bandara dan melambaikan tangan kepadanya. Hal itu tidak pernah dilakukan, hatinya bertanya-tanya, entah kenapa suaminya melakukan hal itu, sampai pesawatnya berangkat. Sore harinya kakak memberitahukan suaminya mendapatkan serangan jantung dan dirawat di ICU di rumah sakit tak lama kemudian mendapatkan kabar bahwa suami tercinta telah berpulang kepada Allah.
Cobaan itu cukup membuatnya lemah dan tak berdaya, orang yang mendampingi hidupnya puluhan tahun meninggalkan dirinya dan anak-anaknya tanpa ada pesan apapun. Ditengah kegalauan hati, sampai suatu pagi kendaraannya mengalami kecelakaan, anaknya selamat namun dirinya harus terbaring di rumah sakit selama satu minggu. Air matanya habis terkuras, tidak lagi sanggup untuk berpikir bagaimana harus menjalani kehidupan bahkan tidak lama setelah bekerja kembali, perusahaannya bekerja akan ditutup dan dirinya kena PHK. Terasa lengkap sudah kemalangannya sampai menjerit kepada Allah dalam doa, ‘Ya Allah, aku tidak sanggup lagi!’ Disaat dirinya benar-benar hancur dan habis. Kasih sayang Allah menghampiri dirinya, semua cobaan, musibah dan ujian yang dihadapinya telah membuat dirinya semakin dekat kepada Allah. Sholat fardhu yang dulu seringkali ditinggalkan, sekarang lebih giat dikerjakan. Bersama anak-anaknya senantiasa mengingatkan bahwa hanya Allahlah tempat untuk bergantung dan memohon pertolongan. Peristiwa yang telah dilalui oleh dirinya dan anak-anaknya telah menumbuhkan empati terhadap penderitaan orang lain.
Akhirnya beliau mendapatkan pekerjaan dengan fasilitas yang jauh lebih baik lagi. Bahkan kondisinya sekarang justru lebih dekat kepada Allah dan anak-anak lebih bisa mensyukuri hidup apapun yang Allah telah anugerahkan bagi keluarganya. ‘Alhamdulillah, melalui Rumah Amalia perjalanan hidup yang penuh cobaan saya bisa merasakan kesejukan melewati semua itu dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah. saya bisa berbagi dengan orang yang pernah mengalami penderitaan seperti saya.’ Tutur beliau bruise itu, atmosphere matanya nampak mengalir, wajahnya terlihat penuh syukur kepada Allah. ‘Tidak ada satupun musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatunya.’ (QS. at-Taghaabun : 11).